Sabtu, 18 April 2009

Solo, Wonogiri, Boyolali, Klaten, Knyar, Skharjo, Sragen

19 April 2009
PD di Pusat, PDI-P di Daerah

SOLO- Suara partai politik di DPR pusat ternyata tidak paralel dengan perolehan suara di tingkat lokal. Kendati Partai Demokrat (PD) memimpin di atas 20 persen dalam perolehan suara di pusat dari hasil quick count dari berbagai lembaga survei dan perhitungan KPU sementara, namun suara di kabupaten/kota masih dikuasai PDI-P dan Partai Golkar.

Berdasarkan perhitungan sementara, PDI-P menempati peringkat pertama di tujuh kabupaten/kota di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Di Sukoharjo partai moncong putih memimpin dengan 145.242 suara atau (37,2%). Sedang di Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan Solo masing-masing 122.393 suara (27,07%), 143.902 suara (29,37%), 206.199 suara (38,10%), 46,168 suara (18,58%), 170.419 suara (37,12), dan 83.707 suara (35,5%).

Partai Golkar berada di tempat kedua setelah PDI-P di seluruh kabupaten dengan selisih yang cukup jauh. Yakni di Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.

Sedang di Solo, tempat ketiga. PD berada di tempat kedua hanya Solo saja. Di Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, dan Sragen di tempat ketiga. Di Boyolali serta Wonogiri di urutan empat. Sedang PKS berada di tempat keempat, kecuali di Sukoharjo, Boyolali, Klaten, dan Sragen yang berada di urutan lima.

Perolehan suara dari hasil Pemilu Legislatif 2009 tampaknya tidak lepas dari konstelasi politik lokal. PDI-P menang dan mampu meraih kursi cukup banyak lantaran kepala daerah di eks Karesidenan Surakarta berasal dari partai tersebut, kecuali Klaten dan Boyolali.

”Klaten dan Boyolali memang perkecualian karena bupatinya diusung Partai Golkar. Namun sebenarnya perolehan suara PDI-P di Surakarta maupun Jateng suah bisa diprediksi karena Jateng adalah lumbung suara PDI-P,” kata Ketua Mapilu PWI Surakarta, Kandyawan MP. (G8-50)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar